Postingan

LAYANAN TERBUKA DAN TERTUTUP DI PERPUSTAKAAN A.     Layanan Terbuka Layanan terbuka adalah layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambilsendiri koleksi yang diinginkan. Suherman (2009:135) berpendapat dalam layanan terbuka pengunjung dapat meminjam koleksi apapun. Menurut Soetminah (1992:139-140) layanan terbuka memerlukan: (1) ruangan yang luas. Penyusunan rak dalam ruangan diatur dengan baik sehingga memungkinkan pengunjung bergerak untuk melihat-lihat pustaka dan tidak saling mengganggu sesama pembaca. (2) katalog pengaturan dan penyusunan buku harus sesuai dengan petunjuk yang ada di katalog. Ramburambu harus singkat dan jelas serta dipasang ditempat yang tepat, (3) ketenangandan kebersihan, ruangan yang memuat banyak orang biasanya menjadi gaduh dan kotor, maka perlu dipersiapkan kiatnya agar ketenangan dan kebersihan terjaga. Sistem layanann terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada penggunanya untuk dapat masuk dan memilih s

Analisis Subjek dan Jenis Subjek

Analisis Subjek             Analisis subjek merupakan langkah dari kegiatan klasifikasi yang dilakukan oleh pustakawan yang bertujuan untuk mengeluarkan inti dari bahan pustaka atau menganalisis fokus isi bahan pustaka. ada beberapa cara teknis untuk mengetahui subjek suatu bahan pustaka sebagai berikut ; 1. Judul buku     Judul buku terkadang dengan mudah memberikan petunjuk mengenai subjek yang dibahas. 2. Daftar isi     Daftar isi sebuah buku merupakan sebuah petunjuk yang dapat dipercaya tentang subjek sebuah buku 3. Bibliografi atau sumber yang dipakai 4. Kata pengantar atau pendahluan  buku 5. membaca sebagian isi teks sebuah buku Untuk menganalisis sebuah buku kita perlu memahami sebuah konsep yang berguna untuk lebih mempermudah menemukan subjek yang ada di dalam bahan pustaka, yaitu sebagai berikut ; 1. Fundamental      Fundamental merupakan babon atau induk dari ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, ilmu humaniora d

Pohon Ilmu Pengetahuan dan Science Mapping

Gambar
Pohon Ilmu Pengetahuan Perkembangan ilmu pengetahuan semakin lama semakin maju dengan munculnya ilmu-ilmu baru yang pada akhirnya memunculkan pula sub-sub ilmu pengetahuan baru bahkan kearah ilmu pengetahuan yang lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Cabang A terdiri dari ; 1.       Teologi Antropologi Budaya Kesusastraan Pengetahuan Hukum Sejarah Statistik Manajemen Cabang C terdiri dari ; 1.       Biologi Kedokteran Astronomi Ekologi Fisika Mekanik Kimia Matematika Cabang C terdiri dari ; Ekonomi Antrop Sosial Komunikasi Demografi Sosiologi Politik Psikologi Sosiologi Hukum Science Mapping Science Mapping    bidang interdisipliner yang berkembang pesat yang berasal dari sains dan teknologi informasi. Lingkaran oranye mewakili bidang, dengan lingkaran yang lebih besar, lebih gelap menunjukkan ukuran bidang yang lebih besar yang diukur dengan skor Eigenfactor®. Panah biru mewakili aliran kutipan antar bid

Metadata

Metadata adalah informasi yang membuat Anda lebih mudah untuk mendapatkan, menggunakan, atau mengelola resource (sumber daya) atau objek. Secara definisi, metadata adalah “data tentang data”. Metadata memberikan fungsi yang sama seperti katalog, yaitu mengidentifikasi suatu data, mengelompokkan data yang serupa, membedakan data menurut kriteria tertentu dan memberikan informasi penting. Metadata memiliki tiga jenis utama, yaitu: Metadata deskriptif, data yang dapat mengidentifikasi sumber informasi sehingga dapat digunakan untuk memperlancar proses penemuan dan seleksi. Metadata struktural, data yang dapat membuat antara data yang berkaitan dapat saling berhubungan satu sama lain. Metadata administratif,   data yang tidak hanya dapat mengidentifikasi sumber informasi tapi juga cara pengelolaanya. Skema metadata terdiri dari tiga komponen, yaitu: Semantic, kesepakatan untuk membuat istilah yang digunakan untuk mewakili suatu makna. Content, dalam hal ini konten bisa diartikan se

"Sarana Temu Kembali Informasi"

Sistem temu kembali informasi merupakan system yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemustaka. 1.       Proses Temu Kembali Informasi Temu kembali (information retrieval) adalah ilmu pencarian informasi pada dokumen, pencarian untuk dokumen itu sendiri, pencarian untuk metadata yang menjelaskan dokumen, atau mencari didalam database, baik relasi database yang stan-alone atau hypertext database yang terdapat pada network seperti internet atau world wide web atau intranet, untuk teks, suara, gambar, data. Information (IR) adalah ilmu yang lahir dari berbagai disiplin ilmu, baik ilmu computer, matematika, ilmu kepustakaan, ilmu informasi, psikologi konitif, linguistik, statistic, maupun fisika. Sistem temu kembali informasi merupakan system yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan denagn kebutuhan pemustaka. Secara prinsip, penyimpanan informasi dan penemuan kembali informasi adalah hal yang sederhana. Misalkan terdapat tempat penyi

Kontrol otoritas

Kontrol otoritas adalah proses yang mengatur informasi bibliografi, misalnya dalam katalog perpustakaan dengan menggunakan ejaan tunggal tunggal dari nama (judul) atau pengenal numerik untuk setiap topik. Kata otoritas dalam kontrol otoritas berasal dari gagasan bahwa nama-nama orang, tempat, benda, dan konsep diotorisasi. Dalam bidang perpustakaan, authority control merupakan konsep yang sudah lama dipakai untuk mengendalikan daftar nama dan subjek, demikian rupa sehingga potensi keragaman dalam cara penulisan dan penggunaan nama atau subjek tersebut tidak menimbulkan kebingungan ketika dipakai untuk menyimpan dan menemukan kembali sebuah data. Pengaruh authority file pada pengindeksan subjek yaitu : sarana/alat bantu daftar tajuk subjek, daftar tajuk subjek untuk perpustakaan, sears list of subject headings, library of conggress subject headings Dalam wikipedia dijelaskan bahwa Sistem Temu Kembali Informasi (Information Retrieval) digunakan untuk menemukan kembali informasi

SIKLUS TRANSFER INFORMASI

Gambar
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti, dan bermanfaat bagi penggunanya. Sebelum menjadi data yang berkualitas data diolah melalui suatu cara untuk menghasilkan informasi. Cara yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut siklus pengolahan data atau siklus transfer informasi. Siklus transfer informasi adalah gambaran secara keseluruhan mengenai proses terhadap pengolahan data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Data merupakan bentuk mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dapat diterima dengan mudah oleh pengguna atau pembaca. Berikut ini merupakan diagram siklus transfer informasi.                  Masyarakat sebagai pengguna merupakan kelompok orang yang menjadi pemakai informasi. Masyarakat sebagai pengguna ada yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, ada juga yang melakukan berbagai kegiatan lain yang bersifat praktis, yang dalam diagram disebut kegiat